Cara
Memperoleh Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah obrolan hangat di mana saja.
Jauh di dasar hati kita, kita ingin memiliki bisnis sendiri. Kita ingin bisnis
itu sukses sehingga bisa menopang hidup kita yang sudah cukup berat ini.
Ketika saya mengamati bagaimana orang mengambil
kesempatan bisnis yang ada, mereka cenderung mengambil bisnis yang relatif
gampang. Contoh mudah adalah bisnis pengisian air kemasan. Di bagian kota-kota
besar anda akan mudah menemukan bisnis ini. Anda tinggal punya modal dan bisnis
bisa jalan. Bisnisnya mudah...dan tentu saja banyak pesaing...
Di kota kelahiran saya yang tercinta (Magelang) ada
bisnis yang hampir-hampir tidak ada pesaingnya. Bisnis itu berujud jualan
tembakau. Ketika orang butuh tembakau (biasanya orang desa) mereka pasti ke
toko itu. Tembakau yang dijual mulai dari yang Enak, Berat (Anthep), Ringan
hingga yang apek (saya tidak tahu persis jenisnya, wong itu bukan bisnis saya).
Bisnis itu tidak ada saingannya. Mengapa? Karena
butuh keahlian khusus (mengenali tembakau yang bermacam-macam), dan
kelihatannya tidak massal. Ini adalah model niche marketing, jualan untuk
segmen yang sangat khusus.
Dalam artikel ini saya 'share' dua hal untuk
mengenali peluang bisnis yang ada di sekitar kita.
1) Dari Yellow Pages
Carilah Yellow Pages dari berbagai kota. Andaikata
anda orang Pekalongan, ada baiknya anda punya yellow pages dari kota Bandung,
Jakarta, Surabaya atau Semarang.
Dalam yellow pages itu diklasifikasikan jenis-jenis
bisnis sesuai abjad, misalnya Accounting, Bank, Car dsb. Kemudian periksa satu
demi satu kategori produk menurut buku itu dimulai dari satu kota. Contoh,
dalam mencari bisnis apa yang ada di kota Bandung namun belum ada di kota
Pekalongan, anda tinggal melihat kategori.
Ketika di Bandung ada satu bisnis dan di Pekalongan
belum ada (setelah anda bandingkan yellow pages Bandung dan Pekalongan), maka
anda catat bisnis itu. Lakukan terus hingga anda memperoleh cukup banyak
peluang bisnis.
Setelah itu evaluasi satu-satu dan ajukan
pertanyaan:
a. Mengapa bisnis ini ada di Bandung, sedangkan di
Pekalongan tidak ada, apakah market di Pekalongan tidak besar?
b. Bisnis ini di Bandung cukup sukses, mengapakah
pengusaha di Pekalongan tidak tertarik? Apakah mereka tidak tahu, atau siapa
tahu mereka tidak terpikir kalau ada peluang bisnis semacam ini
c. Setelah itu coba ajukan pertanyaan tentang
peluang bisnis itu kepada teman-teman anda. Yang lebih baik anda bisa pergi ke
Pecinan (di mana banyak toko-toko) dan iseng-iseng tanyakan mengapa bisnis
semacam itu belum ada di Pekalongan.
Ketika dari riset anda memperoleh jawaban positif,
maka mungkin ini peluang bisnis yang unggul. Anda kemudian tinggal menghitung
kemampuan anda untuk menjalankan bisnis itu.
Andaikata anda tidak mampu menjalankan bisnis itu,
anda bisa menulis sebuah Business Plan (rencana bisnis) yang menjelaskan
tentang seluk beluk bisnis itu. Dalam artikel selanjutnya insya Allah saya akan
membahas cara menulis Business Plan ini.
2. Amati orang-orang ketika berbicara..
Apa yang diomongkan orang ketika mereka sedang
berkumpul, sedang mengrumpi?
Dengarkan mereka dengan baik. Apa topik mereka?
Setelah mengrumpi panjang lebar, biasanya mereka akan saling mengeluh. Mereka
mengeluh tentang harga yang naik terus, minyak tanah yang sulit didapat,
anaknya yang cenderung malah belajar dan banyak keluhan lain.
Mengapa sebuah bisnis bisa sukses? Karena bisnis itu
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Lihat orang-orang yang mengeluh tadi. Mereka
mengeluh karena mereka merasa menghadapi masalah. Bagi bisnisman, masalah
adalah peluang bisnis yang bagus. Jadi ketika orang mengeluh, pasti terlahir
sebuah peluang bisnis.
Contoh, mereka mengeluh harga minyak tanah mahal dan
sulit didapat. Apa peluang bisnisnya? Kayu bakar, arang, anglo, atau (ini
canggih) bahan pengganti minyak tanah (misalnya gas bio dsb).
Ketika mereka mengeluh anaknya malas belajar, apa
peluang bisnisnya? Bimbingan psikologi anak, bisnis motivasi anak (ingat
motivator sekarang ini hanya untuk orang dewasa lho, motivator anak mana?).
Ketika para ibu mengeluh tentang kecurigaan para
suami pada selingkuh, bisnis apa yang timbul? Mungkin bisnis intel, bisnis
konseling keluarga, bisnis agama, dsb.
Prinsipnya adalah anda harus peka terhadap keluhan
orang. Jadi ketika anda sedang santai, please, jangan malah baca koran. Amati
mereka, 'curi dengar' keluhan mereka, dan setelah itu berpikir, "Kira-kira
peluang bisnis apa ya yang bisa mengatasi keluhan itu? Bisakah aku menyediakan
jasa itu? Kalau aku tidak bisa, adakah orang lain yang mampu menjalankan bisnis
itu? Jika ya, mengapa aku tidak 'joint' saja dengan orang itu..."
Konsep-konsep di atas sangat sederhana, tapi kalau
anda disiplin untuk memperhatikan, niscaya anda akan memperoleh peluang bisnis
yang sangat banyak. Ingat, untuk membuat kita kaya, cukup dengan satu gagasan
bisnis dan diterapkan secara massal, dan itu sudah cukup untuk melejitkan kita
ke jajaran orang kaya.
Ingin bukti? Bill Gates dengan DOS, Fred Smith
dengan Federal Express-nya, Jezz Bezoz dengan Amazon...kok orang Barat semua?
Orang Indonesia? Silakan anda cari sendiri...(Ini termasuk tugas anda lho
karena semakin anda tahu pebisnis yang sukses, anda akan semakin terpacu untuk
bertindak...)
Sumber :
DR. Dwi Suryanto, Ph.D. Serius ingin memperoleh
peluang bisnis, tips berikut bisa membantu. Dalam http://www.pemimpinunggul.com/peluang.html.
Peluang
Bisnis Melalui Facebook, Twitter dan Koprol
Keberadaan situs jejaring sosial kini terus merambah
kehidupan manusia. Secara geografis, situs jejaring social mampu menembus
pedesaan, yang terpencil sekalipun. Tak heran jika seseorang yang berada di
pedalaman Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim, kini dengan mudah bisa menjalin
interaksi sosial melalui Facebook dengan seseorang yang berada di Kabupaten
Jayawijaya, Papua. Jarak antar lokasi kini bukan hambatan yang berarti, bahkan
interaksi terjalin antar benua, dari ujung Afrika ke ujung Amerika.
Dalam perkembangannya situs jejaring sosial bisa
dimanfaatkan untuk beragam kepentingan, mulai menjalin pertemanan, kampanye
program tertentu (pendidikan, sosial, agama, lingkungan, kesehatan, dan
sebagainya), sampai promosi dan pemasaran produk atau jasa tertentu.
Adanya kemajuan yang pesat dibidang teknologi
informasi diimbangi dengan kemajuan teknologi transportasi dan manajemen
logistik. Hal tersebut makin memudahkan terjadinya lalulintas manusia sekaligus
barang. Dua hal tersebut selayaknya menjadi peluang usaha yang harus
dimanfaatkan. Dalam hal ini, bagaimana mendayagunakan situs jejaring sosial
seperti Facebook, Twitter, Koprol atau yang lainnya untuk memasarkan produk.
Lantas, bagaimana strategi pemanfaatan situs
jejaring sosial untuk pemasaran ? Menurut Danny Wirianto, Chief Marketing Officer
KasKus, dalam Seminar SparX Up “Understanding Social Media Trends 2011″ di
Hotel Santika, Jakarta, 10 Januari 2011 lalu, bahwa ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam memulai pemasaran di media sosial.
Proses pemasaran melalui situs jejaring sosial harus
diawali dengan riset (read before write). Mekanisme pemasaran akan lebih
efektif jika disertai dengan riset. Riset antara lain menyangkut karakter
pengguna situs jejaring social. Perhatikan cara komunikasi dan apa yang
dikomunikasikan dalam media itu. Dalam hal ini kenali apa yang mereka
bicarakan, lantas dibuat analisisnya. Langkah berikutnya buatlah strategi kecil
dan lemparkan (terapkan atau aplikasikan).
Hal yang cukup penting laksanakan insepsi
(inception), sebagaimana yang ada di film Inception. Berdasarkan catatan
Wikipedia, Inception merupakan sebuah film fiksi ilmiah dari Amerika Serikat,
yang diproduksi dan beredar tahun 2010. Film yang disutradai oleh Christopher
Nolan ini mengisahkan tentang Dom Cobb (diperankan oleh Leonardo DiCaprio),
yang berusaha mengambil informasi dari korbannya dengan cara masuk ke dalam
mimpi mereka dan menginsepsi pikiran para korbannya. Mimpi tersebut menjadi
ruang bagi keseluruhan tim untuk menanamkan pemikiran tertentu ke dalam otak
para korban.
Dalam hal komunikasi harus dijalin secara personal,
sehingga muncul kesan bahwa produk baru masih rahasia. Dengan perlakuan seperti
itu, orang akan merasa dianggap istimewa. Ada kesan ekslusif dan begitu
dipentingkan. Biasanya sesuatu yang sifatnya “rahasia” akan menjadi daya tarik
tersendiri, yang memiliki semacam magnet untuk disebar-luaskan. Informasi
tentang produk yang dianggap rahasia tersebut, dengan sendirinya akan menyebar
luas. Apalagi dengan keberadaan situs jejaring social, makin rahasia makin luas
penyebarannya. Hal tersebut jelas menjadi keuntungan yang besar bagi produsen
atau pemasar.
Setiap situs jejaring sosial memiliki keunikan
masing-masing, dengan demikian dalam pemanfaatannya sebagai media pemasaran
tidak bisa disama-ratakan. Setiap situs jejaring social memiliki pengguna
dengan karakter yang berbeda. Strategi yang efektif jika diterapkan di Koprol
misalnya, belum tentu bisa digunakan di Facebook atau Twitter. Menurut Danny
Wirianto, jangan pukul rata. Jadi, kalau di Facebook, misalnya, jangan lalu
pasang hasil scan pamflet promosi dan di-tag ke banyak nama. Kalau caranya
seperti itu, pasti akan diabaikan oleh pengguna. (www.tekno.kompas.com)
Hal lain yang cukup penting menyangkut pemasaran
berbasis situs jejaring social ialah kemampuan membangun keterkaitan
(engagement) dengan konsumen. Bagaimanapun relasi dengan konsumen harus
dipertahankan, selain itu kepercayaan dan loyalitas terhadap produk perlu terus
dibangun. Senjata yang cukup ampuh untuk membangun keterkaitan ialah dengan
member konsumen semacam pengalaman yang tidak terlupakan. Sebagai contoh, apa
yang ditempuh Facebook dalam menyediakan aplikasi game Farmville. Keunggulan
Facebook sebagai situs jejaring social nomor satu di dunia, tidak terlepas dari
kepiawaiannya dalam menyediakan aplikasi game yang mampu “menjerat”
penggunanya. Strategi ini merupakan salah satu cara mengembangkan keterkaitan.
Begitu luar biasa pengaruh situs jejaring sosial,
hal ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan keterkaitan dengan
konsumen atau calon konsumen. Melalui situs jejaring sosial beragam isu yang
beredar di masyarakat tentang produk tertentu bisa dengan mudah diketahui.
Apakah suatu produk mendapat apresiasi baik atau buruk, tentu saja harus
menjadi bahan pantauan dari pihak perusahaan, dalam hal ini bagian humas
(public relation).
Selain rajin memantau perkembangan seputar produknya
di media cetak dan elektronik, Humas perusahaan harus lebih memperhatikan kabar
dari situs jejaring sosial. Dalam hal ini keterkaitan atau engagement bisa diterapkan
dengan merespons secara cepat masalah yang muncul berkaitan dengan citra
produk, setelah itu harus dilakukan klarifikasi secara cepat, sehingga
kemungkinan beredarnya isu atau citra negatif bisa diredam.
Situs jejaring sosial menjadi media yang efektif dan
efisien dalam memasarkan produk. Namun untuk mengeksplotasi potensinya
diperlukan beragam strategi yang jitu. Dalam hal ini beberapa strategi yang
dapat diterapkan antara lain riset pemasaran, mengembangkan insepsi
(inception), komunikasi personal dan mengembangkan keterkaitan (engagement).
(Atep Afia).
Sumber :
Atep Afia Hidayat. Strategi Pemasaran Melalui
Facebook, Twitter dan Koprol. Dalam
Macam-macam
Usaha dengan Modal Rp 5 Juta
Bisnis apa yang bisa dibuka dengan modal Rp 5 juta?
Mungkin itu pertanyaan yang sering Anda lontarkan. Padahal, jawabannya banyak
sekali!
Anda bisa mencoba peluang usaha yang berhubungan
dengan latar belakang pendidikan Anda saat ini. Pilihannya adalah usaha
memproduksi barang, jasa atau perdagangan. Usaha memproduksi barang (makanan,
minuman, kerajinan, pakaian, dll) dan perdagangan (voucher isi ulang, jual beli
handphone second, pakaian, sepatu, dll) biasanya membutuhkan modal yang lebih
besar dibandingkan usaha jasa (broker properti, jasa rental komputer, event
organizer, guru privat, dll). Namun kalau Anda ingin membuka usaha yang cocok
untuk Anda, maka jawabannya sangat relatif, karena tergantung pada kondisi Anda
dan lingkungan Anda.
Belasan bahkan puluhan ide dilengkapi sistem dan
cara memulai usaha sendiri, bisa Anda dapatkan melalui buku, internet, majalah,
surat kabar, tabloid, radio, televisi, teman-teman dan sumber-sumber informasi
lainnya. Masalahnya terlalu banyak informasi terkadang membuat kita jadi
bingung. Jika banyak yang bilang kalau bisnis yang kita pilih sebaiknya sesuai
dengan hobi, pendapat tersebut ada benarnya, tetapi tidak selalu hobi, tetapi
mungkin lebih diperluas artinya kepada kegiatan yang kita sukai. Karena
biasanya semakin Anda menyukainya, semakin Anda percaya pada produk atau jasa
dan keuntungan yang diperoleh pelanggan Anda dari produk atau jasa tadi, maka
peluang untuk berhasil dan sukses semakin terbuka. Jadi bisnis apapun yang Anda
pilih, pastikanlah Anda menyukainya.
Untuk bisa memilih usaha apa yang cocok untuk Anda,
maka ada tiga faktor kunci yang harus diperhatikan sebelum membuka usaha,
yaitu:
Pertama, kenali pribadi Anda, dalam kaitannya dengan
usaha. Jika Anda dalam berbisnis cenderung ingin mendapatkan hasil besar secara
cepat, tentunya kurang cocok jika membuka toko kelontong yang mengandalkan
jumlah penjualan yang terus-menerus meskipun margin keuntungannya kecil.
Melakukan pekerjaan proyek, walaupun sesekali saja tetapi untung besar mungkin
lebih cocok. Anda bisa mencari pemahaman mengenai karakter Anda dalam berusaha
mengenai perenungan pribadi maupun meminta pendapat orang yang dekat dengan
Anda.
Kemudian temukanlah alasan mengapa Anda ingin
membuka usaha, dan jadikan alasan itu sebagai motivasi dalam berusaha.
Selanjutnya peliharalah motivasi itu agar Anda terus bersemangat. Selain itu
memahami bakat dan kemampuan Anda juga penting karena pemahaman ini akan
menjadi poin utama dalam pemilihan usaha. Jangan lupa jika Anda telah mempunyai
pengalaman usaha yang lalu, maka telaahlah kembali agar bisa memberikan
gambaran mengenai bagaimana Anda akan menjalankan usaha yang baru nanti.
Kedua, penentuan jenis usaha. Kenalilah karakter
usaha yang ada, apakah suatu jenis usaha bersifat berkelanjutan (misalnya:
rental komputer, warung makan, toko kelontong, jual kartu selular) atau
bersifat temporer per proyek (misalnya event organizer, penyewaan tenda, jasa
terjemahan). Apakah usaha tersebut membuat Anda harus sering bertemu orang dan
melakukan perjalanan bisnis dan presentasi, ataukah Anda lebih memilih bidang
usaha yang tidak membuat Anda sering bepergian. Pilihlah karakter jenis usaha
mana yang lebih Anda sukai.
Setelah itu barulah perkirakan kemampuan Anda saat
ini untuk menjalankan usaha tersebut. Kemampuan ini meliputi modal usaha,
keahlian aspek teknis dalam menjalankan usaha, pengelolaan keuangannya, bagaimana
mengantisipasi persaingan, dan lain-lain.
Tak kenal maka tak sayang, maka dalam membuka usaha
juga berlaku. Bila Anda memutuskan untuk membuka usaha, maka sudah seharusnya
Anda mengetahui seluk beluk bidang usaha yang akan Anda buka nantinya. Pemahaman
akan bidang usaha ini sangat mempengaruhi tingkat risiko usaha Anda. Semakin
Anda mengenal dan memahami bidang usahanya, maka berbagai risiko usahanya bisa
segera diantisipasi, sehingga risiko gagalnya juga semakin kecil. Anda kan
tidak ingin uang Rp 5 juta yang sudah dikumpulkan dengan susah payah hilang
begitu saja bukan?
Sumber :
Macam-macam Usaha dengan Modal Rp 5 Juta. Dalam
0 komentar:
Posting Komentar