STUDI
KELAYAKAN DAN RISET
Study lapangan/riset. Agar kita tahu barang/produk apa di
sekitar kita yang dapat dipasarkan secara online via internet. Misalnya dengan
melakukan kunjungan-kunjungan ke daerah-daerah seolah-olah anda adalah seorang
distributor yang akan menjual barang/produk mereka (pengerajin).
Tentukan jenis usaha/produk apa yang akan dijual. Agar lebih professional dan memahami produk yang dijual sebaiknya tidak menjual produk-produk yang banyak macamnya. Contoh menjual produk berupa handicraft sebaiknya tidak digabung dengan penjualan rumah/tanah/property karena produk ini sangat berbeda segment marketnya.
Tentukan jenis usaha/produk apa yang akan dijual. Agar lebih professional dan memahami produk yang dijual sebaiknya tidak menjual produk-produk yang banyak macamnya. Contoh menjual produk berupa handicraft sebaiknya tidak digabung dengan penjualan rumah/tanah/property karena produk ini sangat berbeda segment marketnya.
Tak cukup hanya
mengandalkan pengalaman dan daya intuisi untuk memulai sebuah bisnis. Lebih
dari itu seorang calon pebisnis kini kian dituntut untuk melakukan studi
kelayakan pada bisnis yang ingin dijalankan. Bukan hanya sekedar untuk
kepentingan menilai kelayakan usaha yang akan dibangun, studi kelayakan saat
ini sudah menjadi keharusan bagi calon pebisnis untuk kepentingan memulai
bisnis.
Awalnya studi kelayakan diperlukan hanya untuk menilai kelayakan usaha skala menengah dan besar, namun dekade ini studi kelayakan juga menjadi pra syarat kelengkapan kredit calon debitur baik usaha besar, menengah maupun kecil. Selain itu calon investor dalam menilai kelayakan bisnis yang akan didanainya selalu mensyaratkan adanya studi kelayakan demikian juga pemerintah dalam pemberian ijin operasional juga mensyaratkan laporan studi kelayakan. Kenapa kita yang masih pemula tidak melakukanya selayaknya seperti yang dilakukan pebisnis professional.
Awalnya studi kelayakan diperlukan hanya untuk menilai kelayakan usaha skala menengah dan besar, namun dekade ini studi kelayakan juga menjadi pra syarat kelengkapan kredit calon debitur baik usaha besar, menengah maupun kecil. Selain itu calon investor dalam menilai kelayakan bisnis yang akan didanainya selalu mensyaratkan adanya studi kelayakan demikian juga pemerintah dalam pemberian ijin operasional juga mensyaratkan laporan studi kelayakan. Kenapa kita yang masih pemula tidak melakukanya selayaknya seperti yang dilakukan pebisnis professional.
permintaan yang
berisi tentang data jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan data primer
hasil survey, riset pasar, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain,
misalnya data BPS, Lembaga Riset Nasional, dan laporan publikasi.
Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching.
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya.
Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan.
Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, dijelaskan bahwa seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching.
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya.
Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan.
Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, dijelaskan bahwa seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Agar studi bisa
memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya data serta sumber informasi yang
digunakan valid, dan up to date.
Lantas bagian apa saja yang harus diperhatikan calon pebisnis dalam membuat suatu Studi kelayakan ? Tidak ada cara yang baku dalam metode penyusunan studi kelayakan. Namun pada umumnya studi kelayakan terdiri dari beberapa aspek, minimal terdiri dari:
(1) aspek pasar dan pemasaran,
(2) aspek teknis produksi dan teknologis,
(3) aspek manajemen,
(4) aspek legal dan perijinan, dan
(5) aspek keuangan.
Sementara tingkat kerumitan, kedalaman, dan kompleksitas studi kelayakan tergantung dari obyek kajian studi itu sendiri.
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Berikutnya adalah masalah permintaan yang berisi tentang data jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan data primer hasil survey, riset pasar, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain, misalnya data BPS, Lembaga Riset Nasional, dan laporan publikasi.
Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching.
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya.
Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan.
Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, dijelaskan bahwa seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Agar studi bisa memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya data serta sumber informasi yang digunakan valid, dan up to date.
Lantas bagian apa saja yang harus diperhatikan calon pebisnis dalam membuat suatu Studi kelayakan ? Tidak ada cara yang baku dalam metode penyusunan studi kelayakan. Namun pada umumnya studi kelayakan terdiri dari beberapa aspek, minimal terdiri dari:
(1) aspek pasar dan pemasaran,
(2) aspek teknis produksi dan teknologis,
(3) aspek manajemen,
(4) aspek legal dan perijinan, dan
(5) aspek keuangan.
Sementara tingkat kerumitan, kedalaman, dan kompleksitas studi kelayakan tergantung dari obyek kajian studi itu sendiri.
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Berikutnya adalah masalah permintaan yang berisi tentang data jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan data primer hasil survey, riset pasar, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain, misalnya data BPS, Lembaga Riset Nasional, dan laporan publikasi.
Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching.
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya.
Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan.
Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, dijelaskan bahwa seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Agar studi bisa memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya data serta sumber informasi yang digunakan valid, dan up to date.
7 Juni 2009
STUDI KELAYAKAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada
tahap pembangunan maupun tahap operasi, membuat perlunya ketepatan dan
ketelitian dalam tahap studi kelayakan proyek agar risiko kegagalan seperti itu
di kemudian hari dapat dikurangi dengan memperbaiki project managementnya.
Manfaat yang diperoleh
dari studi kelayakan proyek
Manfaat dari studi kelayakan proyek IT ini adalah hasil dari laporan tertulis, isi dari studi kelayakan proyek ini mengungkapkan bahwa suatu rencana bisnis dapat direalisasikan. Laporan tadi dapat digunakan sebagai masukan utama dalam rangka mengkaji ulang untuk menyetujui atau sebaliknya menolak hasil studi kelayakan tadi. Laporan studi kelayakan haruslah menyatakan manfaat sebagai berikut:
Manfaat dari studi kelayakan proyek IT ini adalah hasil dari laporan tertulis, isi dari studi kelayakan proyek ini mengungkapkan bahwa suatu rencana bisnis dapat direalisasikan. Laporan tadi dapat digunakan sebagai masukan utama dalam rangka mengkaji ulang untuk menyetujui atau sebaliknya menolak hasil studi kelayakan tadi. Laporan studi kelayakan haruslah menyatakan manfaat sebagai berikut:
- Memahami prosedur penyusunan studi kelayakan proyek
yang profesional.
- Mengetahui hal-hal yang perlu diteliti dalam rangka
penilaian kelayakan investasi atau
usaha bisnis. - Mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk
mempersiapkan pengamanan
investasi. - Memahami dasar-dasar penyusunan proyeksi dan evaluasi
keuangan termasuk evaluasi
keuntungan proyek dengan metoda discounted cash flow, Internal Rate of Return (IRR),
dan Net Present Value (NPV).
Apa saja yang dibahas
dalam studi kelayakan proyek IT?
- Peluang pasar dan pemasaran.
- Aspek teknis dan teknologi.
- Aspek organisasi dan manajemen.
- Kelayakan aspek keuangan.
- Identifikasi faktor kegagalan.
1. Aspek pasar dan
pemasaran
Dari aspek pasar dan pemasarannya kita perlu tahu persis, segmen pasar yang dituju oleh perusahaan, kita juga perlu tahu persis siapa-siapa pelanggan perusahaan serta kemungkinan risiko akibat ketergantungan perusahaan pada beberapa pelanggan saja, risiko menurunnya daya beli konsumen yang dituju, kemungkinan pengembangan pasar di masa yang akan datang, hambatan-hambatan pemasaran produk serta faktor-faktor pemasaran lainnya.
Dari aspek pasar dan pemasarannya kita perlu tahu persis, segmen pasar yang dituju oleh perusahaan, kita juga perlu tahu persis siapa-siapa pelanggan perusahaan serta kemungkinan risiko akibat ketergantungan perusahaan pada beberapa pelanggan saja, risiko menurunnya daya beli konsumen yang dituju, kemungkinan pengembangan pasar di masa yang akan datang, hambatan-hambatan pemasaran produk serta faktor-faktor pemasaran lainnya.
Jangan hanya menawarkan
harga murah, jika tidak menjual produk.
Dalam beberapa kasus, kita mungkin memasang harga tinggi pada produk yang ditawarkan. hal ini terjadi karena kita tidak memposisikan diri untuk mempersembahkan produk yang bernilai tambah kepada konsumen kita. Dengan kata lain, berikan selalu nilai tambah pada produk yang kita tawarkan.
Dalam beberapa kasus, kita mungkin memasang harga tinggi pada produk yang ditawarkan. hal ini terjadi karena kita tidak memposisikan diri untuk mempersembahkan produk yang bernilai tambah kepada konsumen kita. Dengan kata lain, berikan selalu nilai tambah pada produk yang kita tawarkan.
Temukan pasar sebelum
menciptakan produk.
Orang yang memulai bisnis dengan sebuah pengembangan produk baru kemudian mencari pasarnya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.
Temukan pasar dengan orang-orang yang telah siap untuk membeli sebuah produk.
Kebanyakan yang pertama kali dicari oleh pengusaha sukses adalah pasar baru kemudian mengembangkan produk yang secara konstan dicari dan dibeli oleh konsumennya.
Orang yang memulai bisnis dengan sebuah pengembangan produk baru kemudian mencari pasarnya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.
Temukan pasar dengan orang-orang yang telah siap untuk membeli sebuah produk.
Kebanyakan yang pertama kali dicari oleh pengusaha sukses adalah pasar baru kemudian mengembangkan produk yang secara konstan dicari dan dibeli oleh konsumennya.
Temukan pasar yang sudah
ada.
Jika kita mengalami kesulitan dalam mengggambarkan siapa prospek proyek ini yang sebenarnya, maka kita akan menghadapi cobaan berat dalam menjual produk proyek ini. Masuklah ke pasar yang telah siap untuk membeli produk kita.
Jika kita mengalami kesulitan dalam mengggambarkan siapa prospek proyek ini yang sebenarnya, maka kita akan menghadapi cobaan berat dalam menjual produk proyek ini. Masuklah ke pasar yang telah siap untuk membeli produk kita.
Testing adalah kunci
keberhasilan.
Sebuah iklan mungkin bisa bekerja 10 kali lebih efektif dengan iklan lain yang hampir mirip untuk produk yang sama. Untuk itu,manajemen proyek harus selalu melakukan test untuk tajuk iklan, penawaran, jaminan, dan metoda meningkatkan permintaan lainnya. Penjual yang paling sukses tidak selalu yang paling pintar. Mereka adalah yang selalu melakukan test untuk memperoleh metoda yang paling baik tanpa pernah menyerah.
Sebuah iklan mungkin bisa bekerja 10 kali lebih efektif dengan iklan lain yang hampir mirip untuk produk yang sama. Untuk itu,manajemen proyek harus selalu melakukan test untuk tajuk iklan, penawaran, jaminan, dan metoda meningkatkan permintaan lainnya. Penjual yang paling sukses tidak selalu yang paling pintar. Mereka adalah yang selalu melakukan test untuk memperoleh metoda yang paling baik tanpa pernah menyerah.
Ambil pasar yang paling
kita sukai.
Jangan mengambil pasar atau produk berdasarkan uang. Temukan sesuatu yang benar-benar kita sukai. Jika kita bersemangat dengan pasar kita, maka kita akan menemukan cara yang mudah untuk menggelutinya sampai kita mencapai kesuksesan.
Jangan mengambil pasar atau produk berdasarkan uang. Temukan sesuatu yang benar-benar kita sukai. Jika kita bersemangat dengan pasar kita, maka kita akan menemukan cara yang mudah untuk menggelutinya sampai kita mencapai kesuksesan.
Temukan kesempatan yang
paling mudah.
Jangan pilih produk yang berbiaya 500 juta yang memakan waktu 2 tahun untuk selesai, terutama bila kita sedang memulai sesuatu. Cari proyek yang hanya memakan waktu satu bulan. Memang cukup melelahkan bila sedang memulai, namun pastikan kita masih dalam jalur yang benar.
Jangan pilih produk yang berbiaya 500 juta yang memakan waktu 2 tahun untuk selesai, terutama bila kita sedang memulai sesuatu. Cari proyek yang hanya memakan waktu satu bulan. Memang cukup melelahkan bila sedang memulai, namun pastikan kita masih dalam jalur yang benar.
Hindari tantangan ketika
memilih bisnis.
Tantangan yang sebenarnya akan muncul setelah kita selesai mendirikan suatu proyek. jadi, temukan proyek yang kita yakin dapat diselesaikan dalam jangka waktu pendek. Kebanyakan pemula tidak pernah dapat menyelesaikan proyek yang memakan waktu lebih sebulan.
Tantangan yang sebenarnya akan muncul setelah kita selesai mendirikan suatu proyek. jadi, temukan proyek yang kita yakin dapat diselesaikan dalam jangka waktu pendek. Kebanyakan pemula tidak pernah dapat menyelesaikan proyek yang memakan waktu lebih sebulan.
2. Aspek teknis dan
teknologi
Masalah Manajemen Operasional
Adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasai, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Tugas manajemen operasional diperusahaan adalah untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan masalah-masalah produksi/operasi.
Masalah Manajemen Operasional
Adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasai, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Tugas manajemen operasional diperusahaan adalah untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan masalah-masalah produksi/operasi.
Ada 2 masalah pokok yang
akan di hadapi:
- Masalah penentuan posisi perusahaan.
Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyrakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis efektif dan
efisien. Oleh kaena itu, perlu diputuskan bagaimana hendaknya posisi perusahaan di
tentukan. Keputusan meliputi, antara lain meliputi penentuan produk yang akan di
tawarkan ke pasar, termasuk menentukan kualitasnya. - Masalah operasional
Biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses produksi yang
menghasilkan jasa, keputusan pada masalah operasional ini adalah, rencana produksi,
rencana persediaan bahan baku(komputer, koneksi internet, kabel data, listrik, dll)
penjadwalan kerja proses produksi, pengawasan dan monitoring kualitas dan pengawasan biaya produksi.
Masalah proses produksi
dan operasi
Penentuan ide produk dan seleksi
Ide produk yang akan dipasarkan di ciptakan atas dasar masukan dari berbagai aspek, seperti aspek pasar dan pemasaran, teknis dan keuangan. Aspek teknis berguna untuk mengetahui apakah perusahaan mampu untuk membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dari aspek keuangan, adalah menilai apakah produk tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Perlu adanya prototipe. Sebelum di jual atau dipasarkan misalnya software general ledger (akuntansi) untuk produk ready in use, setelah dibuat contohnya perlu diuji dulu untuk mengetahui apakah prototip ini sudah layak di implementasikan atau belum dan diuji lagi dan seterusnya sehingga sesuai harapan sehingga akhirnya tercipta design software yang bisa di implementasikan. Untuk mencoba menilai apakah produk sudah siap diproduksi yang akan di tawarkan ke pasar memiliki masa depan yang baik.
Penentuan ide produk dan seleksi
Ide produk yang akan dipasarkan di ciptakan atas dasar masukan dari berbagai aspek, seperti aspek pasar dan pemasaran, teknis dan keuangan. Aspek teknis berguna untuk mengetahui apakah perusahaan mampu untuk membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dari aspek keuangan, adalah menilai apakah produk tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Perlu adanya prototipe. Sebelum di jual atau dipasarkan misalnya software general ledger (akuntansi) untuk produk ready in use, setelah dibuat contohnya perlu diuji dulu untuk mengetahui apakah prototip ini sudah layak di implementasikan atau belum dan diuji lagi dan seterusnya sehingga sesuai harapan sehingga akhirnya tercipta design software yang bisa di implementasikan. Untuk mencoba menilai apakah produk sudah siap diproduksi yang akan di tawarkan ke pasar memiliki masa depan yang baik.
Perencanaan letak lokasi
Letak lokasi sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara teliti karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek seperti biaya, ada 2 kemungkinan pertama, client datang ke lokasi perusahaan, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa/produk mendatangi client, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran.
Letak lokasi sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara teliti karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek seperti biaya, ada 2 kemungkinan pertama, client datang ke lokasi perusahaan, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa/produk mendatangi client, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran.
Dari hasil analisis
elemen diatas, pada aspek teknis dan teknologi, akan di dapat suatu pernyataan
apakah rencana pengembangan proyek IT ini sudah dapat dianggap layak atau tidak
layak. Jika rencana aspek teknis dan teknologi sudah dianggap layak, studi akan
dilanjutkan ke aspek lain. Jika tidak layak untuk dikembangkan maka dapat
dilakukan kajian ulang yang lebih realistis dan positif agar kajian mungkin
akan menjadi layak. Apabila memang sulit untuk dianggap layak, sebaiknya
rencana ini diakhiri saja.
3. Aspek organisasi dan
manajemen
Sedangkan dari aspek organisasi dan manajemen, kita perlu memiliki gambaran yang jelas mengenai kapasitas terpasang serta kapasitas normal perusahaan, kemungkinan pengembangan kapasitas produksi, teknologi serta risiko ketinggalan zaman dari teknologi, bahan baku dan sumbernya (komputer, koneksi internet, server dll) serta risiko habisnya bahan baku, kualitas serta kuantitas ketersediaan tenaga kerja, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional perusahaan.
Sedangkan dari aspek organisasi dan manajemen, kita perlu memiliki gambaran yang jelas mengenai kapasitas terpasang serta kapasitas normal perusahaan, kemungkinan pengembangan kapasitas produksi, teknologi serta risiko ketinggalan zaman dari teknologi, bahan baku dan sumbernya (komputer, koneksi internet, server dll) serta risiko habisnya bahan baku, kualitas serta kuantitas ketersediaan tenaga kerja, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional perusahaan.
Demikian juga pemahaman
akan industri sangatlah penting, paling tidak kita mengetahui sudah berada pada
tahap mana produk perusahaan jika dipandang dari industrial life cycle nya.
Karena dasar penilaian adalah proyeksi dan prediksi kondisi perusahaan di masa
yang akan datang, maka kajian mengenai peluang dan ancaman yang berasal dari
aspek makro harus pula mendapat perhatian khusus dalam proses valuation ini.
Manajemen dalam
pembangunan proyek bisnis maupun manajemen dalam implementasi rutin bisnis
adalah sama saja dengan manajemen lainnya. Yang berfungsi sebagai
aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian. Pada sisi tingakatan manajemen, perencanaan bila di golongkan ke
dalam tingkatan manajemen akan terbagi dua, yaitu perencanaan strategis dan
perencanaan fungsional.
Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
Perencanaan strategis
Perencanaan ini merupakan bagian dari manajemen strategis, terfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Perencanaan ini merupakan bagian dari manajemen strategis, terfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Perencanaan operasional
Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang fungsional perusahaan. Perencanaan ini juga berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Penyusunan suatu perencanaan jangka pendek dan penerapannya dalam bentuk program kerja perlu memperhatikan anggarannya.
Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang fungsional perusahaan. Perencanaan ini juga berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Penyusunan suatu perencanaan jangka pendek dan penerapannya dalam bentuk program kerja perlu memperhatikan anggarannya.
4. Kelayakan aspek
keuangan
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang terus.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang terus.
Kebutuhan dana dan
sumbernya
Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah
aktiva tetap berwujud seperti:
- Tanah
- Bangunan
- Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak
berwujud:
- Hak Paten
- Lisensi
- Biaya-biaya pendahuluan
- Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva
tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan
diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat,
melalui sumber dana antara lain:
- Modal pemilik perusahaan
- Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar
modal
- Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di
pasar modal
- Dana kredit yang diterima dari bank
- Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank
Penentuan aliran kas
(cash flow)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Urutan prioritas
Apabila dijumpai beberapa proyek yang feasible atau layak untuk dilaksanakan, padahal hanya akan melaksanakan satu atau sebagian aja dari usulan-usulan itu karena keterbatasan sumber daya manusia dan dana, maka dapat dilakukan pengurutan prioritas (ranking) untuk menentukan usulan proyek yang paling layak.
Apabila dijumpai beberapa proyek yang feasible atau layak untuk dilaksanakan, padahal hanya akan melaksanakan satu atau sebagian aja dari usulan-usulan itu karena keterbatasan sumber daya manusia dan dana, maka dapat dilakukan pengurutan prioritas (ranking) untuk menentukan usulan proyek yang paling layak.
Dari hasil analisis
terhadap elemen-elemen aspek keuangan nanti akan berupa suatu pernyataan apakah
rencana bisnis dianggap layak atau tidak layak.
Kajian mengenai biaya
modal (Cost of Capital)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
- Biaya utang
- Biaya modal sendiri
- Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan
dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Sumber :
Yuli Dwi
Satriana
http://www.sony-ak.com
http://www.sony-ak.com
7 Juni 2009
0 komentar:
Posting Komentar